Langsung ke konten utama

Kuliner Bandung - Wedang Ronde Alkateri

 Menyeruput kuah jahe yang elok dan panas di tengah udara cuek malam hari yang diseling Kuliner Bandung - Wedang Ronde Alkateri
#274
Kuliner Bandung
Wedang Ronde Alkateri

Jl. Alkateri
Bandung


Menyeruput kuah jahe yang elok dan panas di tengah udara cuek malam hari yang diselingi gerimis di kota Bandung memang paling pas. Apalagi dengan paduan ronde isi kacang tanah yang kenyal ahhh.... Ya itulah sensasi yang aku dapatkan saat menikmati hidangan Wedang Ronde Alkateri akrab kawasan Alun-Alun Kota Bandung. Tante Gwat eksklusif menyapa dengan ramah saat aku menghampiri kedainya yang terletak di sebuah gang di bilangan jalan alkateri. "Mau Ronde besar, kecil atau campur? Mau pake gula merah atau gula putih?" itulah pertanyaan yang ditanyakannya kepada setiap pelanggannya. Saya pilih Ronde campur dengan memakai gula merah. Paduan jahe dan gula merahnya memang pas, dan yang paling asik ialah tingkat kekenyalan dari rondenya yang juga "menyenangkan" dengan isi abu kacang tanah yang manis. Harga satu porsi Wedang Ronde Alkateri lengkap ini Rp. 13.000,-


 Menyeruput kuah jahe yang elok dan panas di tengah udara cuek malam hari yang diseling Kuliner Bandung - Wedang Ronde Alkateri
"Orang-orang sih  manggil aku Tante Gwat. Udah jualan wedang ronde ini dari tahun 1984, dulu di pinggir jalan alkateri situ. Terus pindah ke gang ini agar lebih luas tempat makannya", begitu jawab pemilik kedai ini dengan ramah saat aku mencoba menanyakan kepada ia ihwal usahanya yang legendaris ini. Di usianya yang sudah mencapai 80 tahun, kondisi Tante Gwat tampak segar dan selalu ramah melayani pelanggan ditemani oleh kedua asistennya. Kedainya sendiri memang unik. Tempat pengolahan Wedang Ronde ini dengan tempat duduk untuk tamu terpisah dengan satu ruas gang kecil. Dan sepertinya suasana ini terus dipertahankan puluhan tahun lamanya.

Tapi kini untuk menikmati Wedang Ronde Alkateri kita tidak harus tiba ke Jl Akateri ini. Di beberapa foodcourt di Bandung, kuliner legendaris ini sudah membuka cabangnya, sebut saja di The KiosK Dago, Paskal Hypersquare, Ciwalk, Riau Junction dan beberapa tempat lainnya. Tapi kalo mau menikmati di tempat asalnya juga tidak sulit mencarinya koq. Dari jalan Asia Afrika, sehabis melewati Mesjid Agung, ambil jalur kanan dan belok kanan sempurna sebelum Hotel Golden Flowers, Wedang Ronde Alkateri berlokasi sempurna di belakang hotel yang dulunya gedung Asia Afrika Plaza ini. Makara yang butuh kehangatan di dinginnya udara malam di Kota Bandung silakan menikmati hangatnya Wedang Ronde Alkateri, salah satu kuliner legendaris di kota ini.

Mau tahu tempat makan lainnya di Kota Bandung? Silakan lihat disini ->; Wisata Kuliner Bandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliner Cirebon - Nasi Jamblang Ibu Nur

#326 Nasi Jamblang Ibu Nur Jl. Cangkring II No. 34 Cirebon Dahulu konon Nasi Jamblang merupakan santapan para pekerja garang dan buruh di zaman penjajahan belanda, tapi sekarang Nasi Jamblang menjadi salah satu ikon kuliner bagi kota Cirebon yang dijajakan di banyak tempat. Salah satu penjual Nasi Jamblang yang kondang di kota ini adalah Nasi Jamblang Ibu Nur . Kita diberi sebuah piring beralaskan daun jati (ciri khas dari sajian nasi jamblang), yang pertama akan diisi dengan nasi berukuran kecil (seperti nasi kucing di Jogja). Kemudian kita sanggup menentukan aneka lauk yang disajikan secara prasmanan. Lauk yang aku comot pada kesempatan ini, dan juga hasil rekomendasi dari salah satu pakar kuliner yang juga "putra daerah" Koh Jeffry Sie , adalah: Cumi saus hitam, Otak Sapi Goreng, Perkedel Kentang Kering, Sate Kentang dan Pepes Telur Asin . Butuh usaha yang cukup berat memang untuk menghabiskan pilihan aku yang "serakah" ini, tapi memang setiap lauk memper

Kuliner Bogor - Soto Mie Mang Ohim

#355 Kuliner Bogor Soto Mie Mang OHIM Jl. Taman Cimanggu - Bogor Siapa yang tidak kenal dengan soto mie? Sajian yang satu ini banyak diburu para wisatawan yang berburu kuliner khas Bogor. Di banyak sekali titik di kota Bogor ini sanggup kita temui penjaja Soto Mie ini. Salah satunya yang populer yummy ialah Soto Mie Mang Ohim yang membuka kedainya di daerah Taman Cimanggu. Beberapa meja dan peralatan masih dipersiapkan saat aku tiba kesana di suatu pagi. Memang sayalah pelanggan pertamanya di hari itu. Aroma segar nan menarik hati segera menyeruak ke udara begitu panci tempat kuah soto mie ini diolah. Kuah soto bening segera berpindah ke dalam mangkok yang telah diisi mie, bihun, wortel, lobak, kentang, risol, daging, kikil, emping, bawang goreng dan bawang daun. Ritual aku sebelum menambahkan penambah rasa lain ialah menyeruput kuahnya terlebih dahulu biar dapet rasa aslinya. Sluruuuppp, dan ternyata kesejukan kuah Soto Mie eksklusif memanjakan syaraf-syaraf di indera pengecap

Kuliner Bekasi - Sop Janda, Cikarang

#385 Kuliner Bekasi SOP JANDA Jalan Raya Industri No. 183B, Pasir Gombong - Cikarang Telp: (021) 8983015 Namanya memang memancing rasa penasaran, Sop Janda . Tapi janda disini ternyata yaitu abreviasi dari Jawa-Sunda, ya memang katanya racikan sajian di tempat makan yang satu ini yaitu paduan dari citarasa jawa dan sunda. Entah benar atau tidak. Tapi yang terang Sop Janda yang berada di daerah Jababeka Cikarang ini menghadirkan sajian utama sop yang berbeda. Perbedaan pertama tampak saat kita memesan, sang pramusaji eksklusif menanyakan tingkat kepedasan yang diinginkan, dan hanya dua pilihan yang ia ucapkan: sedang atau pedas. Saya memesan Sop Kaki Janda dengan tingkat kepedasan sedang, harganya satu porsi 55ribu. Terasa mahal tapi ternyata yang hadir semangkuk besar sop dengan serpihan kaki sapi yang berlimpah. Ini sih dimakan berdua juga belum tentu habis. Tidak hanya daging, tampak juga cabai rawit yang berlimpah di dalam kuah sop ini. Inilah kunci kesejukan kuah sop ini