Langsung ke konten utama

Kuliner Bandung - Lotek Dan Cendol Alkateri


#275
Kuliner Bandung
Lotek Alkateri
Jl. Alkateri

Bandung

Lotek menjadi salah satu ikon masakan Bandung yang banyak penggemarnya. Salah satu penjaja lotek yang mempunyai pelanggan berlimpah yaitu Lotek Alkateri. Apa sih yang mebuat lotek ini special? Kunjungan aku ke Lotek Alkateri ini di jam makan siang menciptakan pertanyaan tersebut berputar dalam otak, alasannya yaitu yang ngantri kuliner sederhana ini panjaaanngggg.... Kaya ngantri sembako. "Pesan satu bu, makan disini" - "Pait atau nggak" - "Nggak bu" - "Pedes apa sedeng?" - "Sedeng aja", itulah perbincangan yang menjadi "SOP" setiap orang yang akan memesan Lotek ini. Yang jarang ditemukan di daerah lain yaitu munculnya pertanyaan "Pait atau nggak", ini maksudnya yaitu menanyakan kepada pelanggan apakah akan disertakan pare dan daun pepaya yang beraroma pahit ke dalam lotek tersebut. Bumbu kacang yang sudah diolah sebelumnya dimasukkan kedalam ulekan besar untuk disatukan dengan aneka sayuran dan tentu saja cabai rawit. Bumbunya benar-benar kental sehingga rasanya aduhai. Yang menarik yaitu kerupuk yang biasanya menjadi komplemen di menu lotek, di Lotek Alkateri kerupuk pun masuk ulekan dan diremukkan bersama sayuran. Memberikan sensasi berbeda :) Satu lagi, Lotek Alkateri tidak disajikan dalam piring, tapi dalam "pincuk", kertas roti yang digulung berbentuk kerucut. Ribet? Ternyata nggak, gampang untuk dipegang dan tidak akan tumpah. Untuk mendapat kenikmatan yang unik dari salah satu ikon kuliner Bandung ini cukup merogoh kocek 9ribu saja.

Goyobod. Cendol ini juga disimpan dalam Gentong tanah liat, katanya untuk menjaga biar suhu cendol ini tetap dingin. Cendol yang sudah dicampur santan ini tinggal diguyur gula aren, sluruuppp...

Kalo dapat tiba ke daerah ini sebelum jam makan siang, alasannya yaitu Lotek Alkateri sudah buka semenjak jam 9 pagi, alasannya yaitu kalo tiba pas jam makan siang ya harus bersabar mengantri alasannya yaitu aneka macam pelanggan, terutama karyawan kantor, yang bersantap siang di daerah ini. Lokasinya di trotoar Jl Alkateri ujung, bersahabat perempatan dengan Jl ABC, di sebelah kiri jalan. Sekarang banyak yang menjajakan lotek dan cendol di sepanjang Jl. Alkateri ini, jadi jangan hingga tertukar yah...

Mau tahu daerah makan lainnya di Kota Bandung? Silakan lihat disini -> Wisata Kuliner Bandung

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kuliner Cirebon - Nasi Jamblang Ibu Nur

#326 Nasi Jamblang Ibu Nur Jl. Cangkring II No. 34 Cirebon Dahulu konon Nasi Jamblang merupakan santapan para pekerja garang dan buruh di zaman penjajahan belanda, tapi sekarang Nasi Jamblang menjadi salah satu ikon kuliner bagi kota Cirebon yang dijajakan di banyak tempat. Salah satu penjual Nasi Jamblang yang kondang di kota ini adalah Nasi Jamblang Ibu Nur . Kita diberi sebuah piring beralaskan daun jati (ciri khas dari sajian nasi jamblang), yang pertama akan diisi dengan nasi berukuran kecil (seperti nasi kucing di Jogja). Kemudian kita sanggup menentukan aneka lauk yang disajikan secara prasmanan. Lauk yang aku comot pada kesempatan ini, dan juga hasil rekomendasi dari salah satu pakar kuliner yang juga "putra daerah" Koh Jeffry Sie , adalah: Cumi saus hitam, Otak Sapi Goreng, Perkedel Kentang Kering, Sate Kentang dan Pepes Telur Asin . Butuh usaha yang cukup berat memang untuk menghabiskan pilihan aku yang "serakah" ini, tapi memang setiap lauk memper

Kuliner Bogor - Soto Mie Mang Ohim

#355 Kuliner Bogor Soto Mie Mang OHIM Jl. Taman Cimanggu - Bogor Siapa yang tidak kenal dengan soto mie? Sajian yang satu ini banyak diburu para wisatawan yang berburu kuliner khas Bogor. Di banyak sekali titik di kota Bogor ini sanggup kita temui penjaja Soto Mie ini. Salah satunya yang populer yummy ialah Soto Mie Mang Ohim yang membuka kedainya di daerah Taman Cimanggu. Beberapa meja dan peralatan masih dipersiapkan saat aku tiba kesana di suatu pagi. Memang sayalah pelanggan pertamanya di hari itu. Aroma segar nan menarik hati segera menyeruak ke udara begitu panci tempat kuah soto mie ini diolah. Kuah soto bening segera berpindah ke dalam mangkok yang telah diisi mie, bihun, wortel, lobak, kentang, risol, daging, kikil, emping, bawang goreng dan bawang daun. Ritual aku sebelum menambahkan penambah rasa lain ialah menyeruput kuahnya terlebih dahulu biar dapet rasa aslinya. Sluruuuppp, dan ternyata kesejukan kuah Soto Mie eksklusif memanjakan syaraf-syaraf di indera pengecap

Kuliner Bekasi - Sop Janda, Cikarang

#385 Kuliner Bekasi SOP JANDA Jalan Raya Industri No. 183B, Pasir Gombong - Cikarang Telp: (021) 8983015 Namanya memang memancing rasa penasaran, Sop Janda . Tapi janda disini ternyata yaitu abreviasi dari Jawa-Sunda, ya memang katanya racikan sajian di tempat makan yang satu ini yaitu paduan dari citarasa jawa dan sunda. Entah benar atau tidak. Tapi yang terang Sop Janda yang berada di daerah Jababeka Cikarang ini menghadirkan sajian utama sop yang berbeda. Perbedaan pertama tampak saat kita memesan, sang pramusaji eksklusif menanyakan tingkat kepedasan yang diinginkan, dan hanya dua pilihan yang ia ucapkan: sedang atau pedas. Saya memesan Sop Kaki Janda dengan tingkat kepedasan sedang, harganya satu porsi 55ribu. Terasa mahal tapi ternyata yang hadir semangkuk besar sop dengan serpihan kaki sapi yang berlimpah. Ini sih dimakan berdua juga belum tentu habis. Tidak hanya daging, tampak juga cabai rawit yang berlimpah di dalam kuah sop ini. Inilah kunci kesejukan kuah sop ini